Breaking

Sunday, May 21, 2017

TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN

TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN - Hallo sahabat Cerita Dewasa | Cerita Sex Terbaru | Foto Bugil, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Cerita Tante, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN
link : TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN

Baca juga


TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN

PROMOTION WEBSITE 


Cerita ini berawal dari Saat aku sedang membereskan pakaianku untuk dimasukkan ke dalam koper. Ayahku memperhatikan dengan wajah sedih karena aku satu-satunya anak lelakinya harus pergi demi meraih masa depanku. Aku akan tinggal di Surabaya bersama Tante dan Oomku.


“Papa harap kamu bisa menjaga diri dan berbuat baik, menurut pada Oom Ory dan Tante Gina …” kata papaku.

Aku hanya diam menoleh menatap papaku yang nampak kurang bersemangat karena kepergianku, lalu kupeluk papaku.

“Saya tidak akan mengecewakan Papa..” kataku sambil menuju ke pintu.

Aku naik angkot menuju ke terminal bus. Ketika sudah di atas bus, aku membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya sambil berharap semoga cita-citaku dapat tercapai. Sesampainya di terminal, aku melanjutkan dengan naik angkot menuju perumahan mewah di daerah Darmo.

“Apa ini rumahnya..?” kataku dalam hati.

Nomornya sih bener. Maklum aku belum pernah ke rumahnya.

“Gila.., ini rumah apa istana..?” gumamku bicara pada diriku sendiri.

Aku segera menekan bel yang ada pada pintu gerbang. Beberapa saat kemudian pintu gerbang dibuka. Seorang satpam berbadan gemuk mengamatiku, lalu menegurku.

“Cari siapa ya..?” tanyanya.
“Apa betul ini rumah Oom Ory ..?” tanyaku balik.
“Ya betul.. sampean siapa?” tanyanya lagi.
“Saya keponakan Oom Ory dari Jember.”
“Kenapa nggak bilang dari tadi, Sampean pasti Den Marco , kan..? Tuan sedang keluar kota, tapi Nyonya ada lagi nungguin.”

Sekejap aku sudah berada di ruangan dalam rumah mewah yang diisi perabotan yang serba lux. Tak lama kemudian seorang wanita cantik berkulit putih bersih dan bertubuh seksi muncul dari ruang dalam. Kalau kutebak usianya sekitar 35 tahunan, tapi bagikan seorang gadis yang masih perawan. Dia tersenyum begitu melihatku, “Kok terlambat Marco ..? Tante pikir kamu nggak jadi datang..” ucap wanita seksi itu sambil terus memandangiku.

“Iya Tante.. maaf…” jawabku pendek.
“Ya sudah.., kamu datang saja Tante sangat senang.. Pak Bowo.., antarkan Marco ke kamarnya..!” perintah Tante Gina pada Bowo.

Lalu aku mengikuti Pak Bowo menuju sebuah kamar yang ada di bagian bawah tangga. Aku cukup senang menempati kamar itu, karena aku langsung tertidur sampai sore hari. Ketika bangun aku segera mandi, lalu berganti pakaian.

Setelah itu aku keluar kamar hendak jalan-jalan di halamanbelakang yang luas. Ketika sedang asik menghayal, tiba-tiba suara lembut dan manja menegurku. Aku agak kaget dan menoleh ke belakang. Ternyata tanteku yang sore itu mengenakan kimono dengan rokok di tangannya, rupanya ia baru bangun tidur.


“Oh Tante…” sapaku kikuk.

Tante tersenyum, dan pandangan yang nakal tertuju pada dadaku yang bidang dan berbulu lebat. Badanku memang cukup atletis karena sering berenang, fitness, dan aku memang mempunyaiwajah yang lumayan ganteng.

“Kamu sudah mandi ya, Marco ..? Tampan sekali kamu..” kata tanteku memuji.

Aku kaget bukan main ketika ia mendekatiku, tangannya langsung mengelu-elus penisku, tentu saja aku jadi salah tingkah.

Image result for tante girang jakarta

“Saya mau ke kamar dulu Tante..” kataku takut kalau nanti dilihat Oom Ory .
“Tunggu sebentar Marco , Tante ingin minta tolong mijitin kaki Tante.., soalnya keseleo waktu turun tadi..” kata Tante Gina sambil merengek.

Lalu dia duduk seenaknya, hingga kimono yang tidak dikancing seluruhnya tersingkap, dan bagian dalam tante terlihat olehku. Gila.., ternyata ia tidak memakai CD, sempat juga kulihat bulu-bulu tipis di sekitar kemaluannya seperti habis dicukur.

Aku menahan nafas dan mencoba mengalihkan pandangan, tapi Tante Gina yang tahu hal itu malah menarik lenganku dan mengangkat kaki kanannya menunjukkan bagian yang sakit. Aku terpaksa melihat betis dan paha tante yang mulus dan padat itu.

“Tolong diurut ya Marco .., tapi pelan-pelan aja ya..” ucapnya lembut.

Terpaksa aku memijit betis tanteku, meskipun hatiku cemas dan bingung. Apalagi ketika aku mencuri pandang melihat paha dan selangkanganya, sehingga nampak sekilas bagian yang berwarna merah muda itu. Tanteku melirik ke arahku sambil tersenyum genit, aku semakin bingung dan malu.

Itu pengalamanku di hari pertama di rumah Oom Ory . Sudah tiga Hari Oom Ory belum pulang juga, padahal aku ingin bertemu dengannya, sedangkan tiap malam aku diminta oleh tante untuk menemaninya ngobrol, bahkan tidak jarang disuruh menemani menonton VCD porno.

Benar-benar gila.Hingga pada suatu malam tanteku merintih kesakitan. Waktu itu tante sedang nonton TV sendirian. Tiba-tiba wanita itu memekik, “Achhhh.., aduh.., tolong Marco ..!” keluhnya sambil memegangi keningnya.

“Kenapa Tante..?” tanyaku kaget dan khawatir.
“Kepala Tante agak pusing.., aduh… tolong bawa Tante ke kamar Marco ..!” keluh tante sambilmemegangi kepalanya.

Aku jadi kebingungan dan serba salah.

“Saya panggil Pak Bowo dulu ya Tante..?” usulku sambil ingin pergi.

Tapi dengan cepat tanteku melarangnya, “Nggak usah, lagi pula Pak Bowo Tante suruh ke Pasuruan ngawal barang.” Aku jadi bertambah bingung. Terpaksa kutuntun tanteku untuk naik ke ruang atas. Tante merebahkan kepalanya pada pelukanku, aku jadi gemeteran sambil terus menaiki tangga.Sesampainya di dalam kamar, tante merebahkan tubuhnya yang seksi itu dengan telentang. Aku menarik napas lega dan bermaksud meninggalkan kamar. Baru saja kubalikkan tubuh, suara lembut itu melarangku.  

“Kamu mau kemana..? Jangan tinggalkan Tante.., tolong pijitin Tante.. Marco ..!”

Mendengar itu seluruh tubuhku jadi teringat pesan papa agar menuruti perkataan Oom dan Tanteku. Perlahan kubalikkan badan, ternyata tanteku telah melepas kimononya. Dan kini hanya tinggal CD saja. Tubuhnya yang masih padat membuat nafsuku naik, payudara yang masih montok dan menantang itu membuat penisku mulai tegang, karena aku belum pernah melihat keindahan tubuh wanita dalam keadaan telanjang seperti ini, apalagi tanteku menggeliat perlahan.

Desahan bibirnya yang tipis mengundang nafsu dan birahiku, dan penisku semakin dibuatnya tegang. Kuberanikan diri melangkah menuju ranjang. Begitu sampai, tanteku yang pura-pura pusing itu tiba-tiba bangkit, lalu memelukku dan mencium bibirku dengan penuh nafsu. Wanita yang hipersex itu dengan cepat melucuti seluruh pakaianku.

“Jangan Tante.., jangan, saya takut..” pintaku sambil mau memakai pakaianku kembali.
“Kalo kamu menolak, Tante akan teriak dan mengatakan pada semua orang bahwa kamu mau memperkosa Tante…” ancam tanteku.

Aku hanya terdiam dan pasrah. Wanita itu kembali mencumbuku, diciuminya dan dijilatinya tubuhku. Begitu tangan halusnya mengenggam penisku, aku langsung membalas ciumannya dan mulai menjilati payudaranya, lalu kukulum putingnya yang berwarna merah agak kecoklatan itu. Tanteku mendesah perlahan. Selanjutnya kami memainkan posisi 69, sehingga penisku dihisap dan dikemutnya. Nikmat sekali,kurenggangkan kedua pahanya sambil kujilat-jilat kemaluannya yang mulai basah itu.

“Ahhhh.., aahhh.., ayo terus jilat Marco ..! Jangan berhenti..!” erang tanteku keenakan.

Rupanya tanteku mengeluarkan cairan dari dalam liang kewanitaannya. Cairan itu memuncrat di wajahku, lalu kuhisap dan kutelan semua. Aku semakin terangsang, kujilati lagi kali ini lebih dalam, bahkan sampai ke duburnya. Kemudian kami berganti posisi, kali ini aku berdiri dan tante jongkok sambil mengulum penisku yang sudah sangat tegang. Ternyata tanteku pandai sekali menjilat penis, tidak sampai lima menit aku sudah keluar.

“Ahhh.., ayo Tante.., terus jilat sayang.., acchhh..!” desahku sambil kudorong keluar masuk di mulutnya penisku yang besar ini.
“Tante mau keluar nih.., achhh.. yeahhh..!” erangku sambil kumuncratkan maniku di mulutnya.

Tante menelan semua maniku, bahkan masih mengocoknya berharap masih ada sisanya. Setelah beberapa saat penisku mulai bangun kembali. Setelah tegang dibimbingnya penisku masuk ke liang kewanitaannya. Kali ini aku di atas dan tante di bawah. Agak susah sih, mungkin sudah lama tidak service oleh Oom Ory . Setelah kepalanya masuk, kudorong perlahan hingga masuk semuanya ke dalam.

“Ayo Marco ..! Gerakin dong Sayang..!” pinta tanteku sambil menggerakkan pantatnya ke atas dan ke bawah karena ia sekarang berada di bawah.

Akhirnya kudorong keluar masuk penisku dengan gerakan yang cepat, sehingga semakin keras erangan tanteku. Beberapa saat kemudian aku sudah ingin keluar, “Aahhh..! Tante.., Marco udah mau keluar.., ahhh..!” kataku.

“Sabar Sayang.., Tante sebentar lagi nih..! Yeahh.. ohh.. ahh.., fuck me Marco ..! Kita barengan ya Sayang..? Oh.. yeah..!”

Rupanya tanteku juga hampir orgasme. Rasanya seperti ada yang memijat-mijat penisku dan kakinya dilingkarkan ke pantatku. Tante bergetar hebat dan memelukku sambil kemaluannya mengeluarkan cairan yang menyemprot penisku. Tidak lama aku juga mengeluarkan air mani dan spermaku di dalam vaginanya. Terasa begitu nikmatnya dunia ini. Akhirnya kami berdua terkapar lemas.

“Hebat bener kamu Marco .., Tante nggak nyangka baru kali ini Tante merasakan kenikmatan yang luar biasa..!” tuturnya dengan nafas terengah-engah. Aku diam tak menjawab, tapi dalam hati aku merasa bersalah telah berhubungan dengan tanteku dan takut ketahuan Oom Ory . Tante turun dari ranjang tanpa busana, lalu dia menyalakan sebatang rokok. 

“Bagaimana kalau Oom Ory sampai tahu, Tante..? Saya takut.., saya merasa berdosa…” kataku lemah.

Tapi tanteku malah tersenyum dan memelukku dengan mesra.

“Asal kamu tidak memberitahu orang lain, perbuatan kita aman. Lagi pula Oommu itu udah nggak bisa melakukan hubungan badan sejak lama. Dia itu impotent, Marco ..!” tutur wanita tanpa busana yang penuh daya tarik itu.
“Jadi semua ini Tante lakukan karena Oom Ory tidak bisa menggauli Tante lagi, ya..?” tanyaku.

“Ya. Bukan sekali ini saja Tante melakukan hal seperti ini.., sebelum sama kamu, Tante pernah melakukannya dengan beberapa teman bisnis Oommu. Terus terang Tante nggak tahan kalau seminggu tidak disentuh atau dipeluk laki-laki..” tutur Tante. Aku jadi geleng kepala mendengar penjelasan tanteku. Lalu aku bergerak mau pergi, tapi dengan cepat tante menahanku dan mengusap-usap dadaku yang berbulu.

“Marco .., kamu harus bersihkan badanmu dulu.., mandilah supaya segar..!” ucapnya lembut.

Aku tak menjawab hanya menarik nafas panjang, lalu melangkah ke kamar mandi. Tubuhku terasa letih namun puas juga. Begitulah pengalaman di Surabaya yang kualami 6 tahun yang lalu. Dan sampai saat ini aku telah mempunyai istri dan seorang anak.END

"Cerita dewasa terbaru, cerita seks terbaru, cerita ngentot terbaru, cerita seks selingkuh, cerita dewasa selingkuh, cerita ngentot, foto bugil, foto bugil mahasiswi , foto bugil sekolah, foto bugil siswi, foto bugil pacar, foto bugil memek, foto bugil toge, foto bugil saudara, foto bugil teman, foto bugil terbaru, foto bugil , foto telanjang, foto telanjang terbaru, foto ngentot, cerita seks foto bugil, cerita cewek horny, cerita buat horny, cerita lagi ngentot, cerita cewek hobby seks, cerita pengen ngentot, cerita kisah ngentot, foto dewasa telanjang"


Demikianlah Artikel TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN

Sekianlah artikel TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel TANTE SANGE YANG KURANG TERPUASKAN dengan alamat link https://ceritadewasaseru365.blogspot.com/2017/05/tante-sange-yang-kurang-terpuaskan.html

No comments:

Post a Comment